Malam Sharing Pertama

Keindahan Kopel

Kegiatan Hari Kedua

Hari Pertama di Desa

Pages

Narasi Si Yaris

1/31/10




UNORGETTABLE EXPERIENCE

Pengalaman ini mungkin akan menjadi kenangan yang mengesankan bagiku.Walaupun hanya 4 hari Live In adalah kegiatan yang menyenangkan. Kegiatan ini mengharuskan siswa SMA Negeri 3 Semarang untuk hidup sederhana dan bekerja seperti masyarakat di desa pada umumnya. Kegiatan ini memberikan kita banyak pengalaman. Tujuan utamanya adalah untuk membentuk pribadi siswa. Aku sebagai murid kelas X SMA Negeri 3 Semarang di wajibkan untuk mengikuti kegiatan ini. Aku mendapatkan jatah di desa Sukomangli,kecamatan Paten,kabupaten Kendal.And here is the story...

Hari Pertama ;)

Kesan pertama..

Semua siswa berkumpul di SMA 3 Semarang untuk Upacara pembukaan dan pemberangkatan. Kami menaiki bus selama kurang lebih 3 jam untuk mencapai kecamatan Patean. Sebelum memasuki desa masing-masing,kami kembali melakukan apel. Setelah mencapai desa masing-masing kami langsung di perkenalkan kepada orang tua asuh kami. Orang tua asuhku bernama pak Warno,ia seorang petani . Ternyata aku mendapatkan Rangga sebagai teman satu rumahku. Aku langsung menuju rumah pak Warno dengan perasaan senang bercampur penasaraan. Setelah sampai rumah yang sederhana tapi memiliki kamar mandi yang pantas (alhamdulillah J ) kami langsung disuguhi singkong dan rambutan. Hari pertama banyak kuhabiskan dengan jalan-jalan dan mengamati desa,juga untuk lebih mengenal orant tua asuhku. Pada malam hari,kami melakukan sharing untuk berbagi cerita. Ternyata aku termasuk orang yang beruntung memiliki kamar mandi yang pantas walaupun rumah sangat sederhana. Karena teman-temanku ada yang mendapatkan kamar mandi terpisah dan kondisi yang buruk :o

Hari Kedua

Hari yang indah untuk memulai suatu yang baru..

Pagi hari aku dan temanku langsung menuju tempat yang bernama couple ( gatau ngejanya ). Di sana kami menikmati view yang luar biasa bagusnya. Kami memandang Kendal,Semarang dan Ungaran sekaligus dari Sukomangli. WOW! Tak lupa kami berfoto ria. Setelah itu,aku dan teman-teman ku bermain bola di lapangan yang cukup luas dan bagus. Aku kembali ke rumah untuk bersiap pergi ke ladang mengikutu bapak asuhku yang bekerja. Aku dan Rangga dibawa ke ladang jagung untunk mencari pakan ternak sekaligus memetik jagung untuk dibakar.Kami harus berjalan cukup jauh dan melewati medan yang terjal untuk mencapai ladang. Kami dikelilingi pemandangan indah yang belum pernah kami lihat sebelumnya.Kami bekerja selama kurang lebih 2 jam dan kembali dengan membawa dedaunan untuk makan ternak. Sesampainya di rumah aku langsung mandi karene rumput yang kubawa membuat gatal-gatal yang luar biasa K. Malam hari seperti malam sebelumnya,kami melakukan sharing dan menceritakan kegiatan kami masing-masing.Banyak teman-temanku yang bekerja hingga keluar desa.Sunnguh hari itu adalah hari yang melelahkan.

Hari Ketiga ;)

Work and Having fun..

Setelah bangun,temanku langsung menjemputku untuk pergi ke luwung. Kami melihat sunset sambil mengabadikan momen indah tersebut. Kami tertawa bersama dan itu sungguh menjadi momen yang tak terlupakan bagiku.Setelah usai, kami pun bergegas pulang untuk bekerja. Aku dan Rangaa diajak untuk menyetek kopi. Berjalan sekitar 2 kilometer dengan medan yang licin dan terjal,kami tiba di kebun kopi. Kami disuruh untuk menyetak kopi yang ada. Pak Warno juga mengajak kami berbincang-bincang sejenak di kebun. Kami pulang bekerja lebih awal,karena siang hari nanati akan berkunjung ke perusahaan karet. Pukul 1 siang kami pergi ke perusahaan karet untuk melihat proses pembuatan karet dari getah karet. Semula kami tak tahu bahwa karet harus diinjak-injak terlebih dahulu agar bisa melar. Setelah usai mengamati,kami memutuskan untuk berkunjung ke rumah teman-teman dan saling bercengkrama satu sama lain. Mengingat itu hari terakhir kami disana semua tampak menyenangkan. Setelah lama bercengkrama,kamipun memutuskan untuk bermain bola. Jam 5 sore aku kembali kerumah untuk mandi,makan dan solat sebelum melakukan sharing. Sharing hari terakhir sangat special karen kami dibawa ke salah satu rumah orang tua asuh untuk berbagi pengalaman hidup. Kami tidak menyia-nyiakan malam terkhir begitu saja. Sepulang sharing kami berbincang-bincang dan tertawa bersama dipinggir jalan,dibawah lampu remang-remang dan cahaya bintang :’). Malam itu sungguh tak terlupakan. Hoho . Kami pulang ke rumah dengan berat hati dan kemudian tidur.

Hari keempat

The Last day,Bye Sukomangli..

Mungkin bukan berpisah untuk selamanya,tapi tetap ini berat untuk dilakukan. Disaat kami mulai akrab dan betah dengan lingkungan,kata selamat tinggal harus diucapkan. Kami berkemas pagi hari dan saling bertukar oleh-oleh dengan orang tua asuh. Kami berkumpul di balai desa untuk apel penutup L. Setelah bis tiba kami pun naik dan pulang ke Semarang. Tak ada lagi pemandangan indah,Tak ada lagi cengkrama di malam hari,tak ada lagi anak-anak kecil yang ribut tapi menyenangkan,tak ada lagi swah membentang,tak ada lagi hawa dingin menerpa,kita telah meninggalkan Sukomangli,tapi kenangan sudah kita ciptakan...Selamat tinggal Sukomangli...

Live with our memories...

0 komentar:

Post a Comment