Malam Sharing Pertama

Keindahan Kopel

Kegiatan Hari Kedua

Hari Pertama di Desa

Pages

Narasi Amalia Dwi

1/30/10



Kegiatan live in udah jadi kegiatan rutin smaga selama kurang lebih 3 tahun belakangan , ngga terkecuali tahun angkatanku . Saat ortuku menerima surat rencana pelaksanaan live in , mereka boleh – boleh aja. ” Sekalian buat pengalaman,” katanya .
Ternyata nantinya kelas x – Olim satu rumah dengan kelas x – 7 , dan aku berpasangan sama anak x – 7 yang namanya Aghnia Putri yang belum aku kenal sebelumnya . Akupun nyari – nyari info tentang temen serumahku itu , dan akhirnya aku dikenalin sama dia lewat temen SMP-ku .

Dari pengamatan awal , anaknya keliatan tomboy , dari cara ngomongnya sih baik , asik , enak diajak ngobrol . Oke , kita buktikan apakah tebakanku tepat nantinya .

X – olim sama X – 7 kebagian tempat di desa Sukomangli , nggak ada bayangan pas itu karna emang aku belum pernah kesana . katanya sih angker . Masa’ iya ?
Well , acara prepare segala perlengkapan buat live in pun berjalan lancar walau dilakuin dalam waktu semalem . thanks mom who had been helped me 

160110 ~
Bangun jam 4 , ngecek barang bawaan , mandi , sarapan , langsung meluncur ke smaga jam setengah 6 . whuuussss !
Sampe di SMAGA ternyata udah banyak orang dengan berbagai bentuk dan ukuran backpacker , tas jinjing , bahkan koper dalam berbagai ukuran . alhasil , akupun kesulitan mencari temen2 ku pada ngetem dimana .

Dengan susah payah nyari , akhirnya ketemu gerombolan x – olim yang lagi ngadem di bawah pohon depan ruang seni tari .

Ngga lama kemudian , setelah dirasa anak smaga kelas x udah kumpul semua , kami melaksanakan upacara pelepasan yang dipimpin kepsek smaga yg baru , pak Hari Waluyo .
Oke , upacara terasa lama menurutku . pengennya ndang berangkat , ndang sampe , ndang ganti suasana baru dari kota yang serba sibuk dan bising dan pedesaan yang tenang . hihi
Anak x – olim udah gembar – gembor kalo bis yang akan ditumpangi kami nantinya ber-AC .

setelah aku masuk sih iya ada AC nya , tapi ternyata ngga nyalaa ! nggonduk pol -.-
Apalagi bagasi belakang yang udah ngga cukup dan bagasi samping yang ngga bisa di buka , sehingga tas – tas dan barang bawaan yang super gede pun dipaksa dimasukkan ke dalam bus . haah 

Dan yang paling bagusnya , kita x – olim yang jumlahnya 31 ( kurang tita ijin acara keluarga ) + Pak Ikhwan ( wali kelas tersayang . hehe ) + kenek bus , harus berdesek – desekan , putar otak , gimana cara masukin orang sebanyak itu ke dalam bus yang seat-nya cuma 27 selama ± 3 jam perjalanan dan pas upacara lagi di kecamatan mesti ditambah kakak kelas xi yang taun kemaren ngga bis ikut . What do you think, huh ?

Kayaknya dari tadi aku cuma ngomel – ngomel terus ya ? Hehe . yauda , ini nih senengnya :
Sampe balai desa Sukomangli, Bu Emmy manggil satu persatu murid + nama orang tua asuhnya . Amalia Dwi Ariska , Aghnia Putri , bapak Sarjo Sardi , pas dipanggil tak kira yang jemput bapak2 , ternyata ibu-ibu .

Dan amazing-nya , Ternyata rumahnya jauh dari yang aku bayangin sebelumnya . Alhamdulillah rumahnya lumayan bagus , lantainya keramik , kamarnya bagus , dan yang paling penting kamar mandinya memadai .
~0~

Disana aku sama Aghe (panggilan akrab Aghnia) disambut ramah oleh tuan rumah . Ternyata ibunya punya 2 anak cewek semua , yang gede namanya Indah kelas 6 sd , yang kecil namanya Amalia Maratus Sholihah kelas 1 sd ( sampe apal ! hahaha ) . Yang gede kalemnya minta ampun , yang kecil ceriwisnya minta ampun , kayak langit sama bumi . Bedo banget wes pokoke ! -.-
Yang kecil , pertama kali aku ngeliat , pulang dari sekolahnya langsung masuk kamar yang buat tidur aku sama Aghe . Agak kaget sih , soalnya dia langsung njelasin tentang rumah , lingkungan , dan desa Sukomanglinya secara gamblang dan panjang lebar kayak guide yang udah ditraining bertahun – tahun .
Oke , yang ini aku lebay . HAHA.

Lia , nama adeknya , manggil aku dengan sebutan kak Lia ( biar kembar katanya ) , dan Aghe dengan sebutan kak Putri . kayaknya agak kurang pas sama karakternya yang tomboy . hehehe :p

Hari itu juga , tanpa istirahat , kami diajak adeknya ke halaman belakang rumah buat ngeliat pemandangan gunung , main jungkat – jungkit dari kayu , sama main prosotan . ternyata seru juga C:

Di tengah permainan , aku ngeliat Yaris dkk ngajak jalan – jalan ngeliat suasana , istilah formalnya survey lapangan . hahaha :p

Well , akhirnya aku , Aghe , sama Lia ikut rombongan itu . jalan2 muterin kompleks . tapi pas di tengah jalan kita ketemu anak x – 7 yang juga lagi jalan2 , Aghe pun ikut mereka , dgn ninggalin Lia sama aku -.-
Ada kejadian lucu plus nggregetin pas kami jalan2 . Seperti biasa , guide professional ( Lia . hehe ) menjelaskan kesana – kesini tentang desanya itu . Dia sedikit nakal , masa ‘itunya’ temenku di tendang ? Terus, Lia ngajarin temenku bikin pecut2an pake daun , tapi temenku ngga bisa . Eh malah disabet . eww -.-
Lupakan ~

Habis pulang , udah jadi rutinitas aku sama Aghe bantuin ibu asuh kami nyapu , masak , dan pekerjaan apa aja yg bisa kita lakuin disana . hehe
Malemnya , habis maghrib , wali kelas sama murid ngadain sharing yang isinya nyeritain kegiatan yang dikerjain seharian dan kesannya . Anak x – olim kumpul di balai desa , anak x – 7 kumpul di rumah yang ditempati Bu Emmy .
Sharing x – olim berlangsung seru , isinya guyon tok soalnya pengalamannya pada lucu2 . sampe ngekek guling2 . hehe.
Oke , Sharing selesai sekitar jam setengah sepuluh , semua murid pulang lalu tidur . zzzzzzz

170110 ~
Di hari kedua ternyata ada salah seorang warga Sukomangli yang meninggal dunia , akhirnya rencana awal aku sama Aghe yang tadinya mau ikut bapak asuh kami pergi ke sawah batal karena bapak asuh kami harus ikut melayat padahal hari itu kami harus kerja . Akhirnya kami konsultasi ke Pak Ikhwan dan Bu Emmy , dan kami di suruh ikut adeknya bapaknya yang juga tetangga kami untuk pergi ke ladang .
Aku , Aghe , Ratri , Londo , Mila , sama ibu asuhnya pergi ke sawah jam 8-an . Pertamanya ngomongnya sawahnya deket , tapi ternyata lumaya jauh -.- perjalanannya cukup seru , jalannya gronjal – gronjal , naik turun , banyak lumpur , jadi kamipun terpaksa melepas sandal dan ngga jarang jatuh kepleset . hahaha asik wes pokoknya !

Sampe di ladang , kami bantuin ibunya manen ubi , kotor2an , seru banget pokoknya . disitu kakiku sempet kena duri taneman sampe beset2 . perih sih , tapi gapapa . hehe
Habis itu kita cuci tangan sama kaki di kali . kalinya bersih , pasirnya halus , tapi habis kita cuci kaki disitu , airn ya langsung jadi butek . hehe. terus kita manen jagung muda yang ladangnya di sebelah ladang ubi . kata ibunya sih buat bakar jagung nanti sore .
Lalu kamipun pulang jam setengah 12an .sambil membawa hasil panen kami . horeeee !

Sampe di rumah , aku langsung mandi . disana airnya duingiiiiin setengah mati , sampe2 aghe ngga berani mandi padahal jelas2 badannya kotor kena tanah , “ ntar sore aja mandinya “ , katanya . keliatan dari badannya yang kecil , ringkih . hihi . pis ghee !
Sorenya , x – olim berencana jalan2 ke kopel ngeliat pemandangan . katanya adek asuhku , lia , disana ada bangunan semacem gazebo di tengah2 hutan untuk ngeliat pemandangan , dan di bawahnya ada sebuah gua yang di dalemnya ada monyet liarnya , kalo pas beruntung , kami bisa liat monyetnya .

Jarak kopel dari rumah ku cukup dekat , ngga sampe nguras tenaga lah kalo kesitu . kami saling ampir2an , makanya waktu berangkatnya jadi molor dari rencana sebelumnya , maklum rencana berangkat jam 4 wib ( waktu insyaallah berubah ) hahaha jayus
Untuk ke kopel , kami ngelewatin kuburan , dan nyebrang lapangan sepak bola yang lumayan luas . dan ternyata , apa yang dibilang Lia beneran . pemandangan disana bagus banget , sayang kami ngga ngeliat monyet liarnya . huhu . tapi gapapa , kami udah seneng ngeliat hamparan bukit yang hijau yang emang jarang bisa ditemuin di kota 

Setelah puas ngeliat pemandangan yang limited edition dan foto2 narsis ngga jelas , kami memutuskan langsung pulang dan istirahat . hehe
Kayak biasa , malemnya , pas habis maghrib , kami ngadain sharing . pas itu malah Pak Ikhwan cerita yang serem2 , alhasil anak X – olim pada duduk merapat kedepan karena takut duduk di bagian belekang , termasuk aku . hehe .

Pak Ikhwan bercerita tentang larangan ke curug sewu terutama waktu bulan syura , dan pantangan2 yang harus dihindari selama tinggal di desa sukomangli . Bulu kuduk makin berdiri , apalagi disana barusan ada warga yang meninggal . huhu .
Akhirnya , Pak Ikhwan sukses membuatku ngga bisa tidur karena ketakutan . huhuhu .

180110~
Paginya , karena ngga boleh ikut bapaknya ke sawah dengan alesan sawahnya jauh banget ( kemaren ibunya bilang deket ternyata jauh , apalagi bilang jauh banget ? bisa ngesot nih pulangnya . hihi )
Maka , Aku sama aghepun kembali kebingungan dan sibuk muter otak mau kerja apa kami pagi ini . akhirnya kami dapet tebengan pekerjaan , dan pekerjaan itu adalah … teteret tereeeet ! ke pabrik karet ! yippy yay !

Kami ikut org tua asuhnya tita sama puput , karena bapaknya pekerja di pabrik karet . yang ikut tu ada Tita , Puput , Sapi , Gatya , Aghe , sama aku . hehe
Kami berangkat jam 8 tanpa mandi ( hehe ). sampe disana aku kira udah mulai semua kegiatannya , ternyata baru membersihin peralatan yang mau dipake nanti siang ( karena emang rencananya , nanti jam 1 siang semua anak x – olim dan x – 7 beserta wali kelas mau mengunjungi pabrik karet , dan belajar tentang seluk beluknya disana ) .
Well , disana kita dijelasin tentang proses pembuatannya , tapi masih kurang jelas menurutku . hehe

Habis dijelasin , kita bantuin bapaknya ngangkatin kayu bakar yang cukup banyak dan dipenuhi sarang semut ke tungku pembakaran karet . ngga terasa berat sih menurutku , karena kita ngerjainnya rame2 . segala sesuatu yang dikerjain bersama pasti akan terasa ringan . cie elaaaah

. haha

Habis itu kami pulang , langsung mandi karena 1 jam lagi kami mesti kumpul dib alai desa buat ke pabrik karet lagi .
Disana kami di jelasin segala macem yang berkaitan dengan karet dan cara pengolahannya yang lebih detail . Tapi sayang , foto-foto yang kami dokumentasikan di sana tidak boleh dipublikasikan karna terbentur izin .
Acara ke pabrik pun selesai , dan aku ngga ada kerjaan di rumah , jadi mutusin maen ke rumah bela bareng gatya . tapi dalam perjalaan , kita ngeliat anak x – 7 pada ngumpul di salah satu rumah . Setelah kami deketin , ternyata mereka lagi minta diramal sama peramal di situ . Alhasil ,rencana ke rumah Bela batal diganti ngrumpi di rumah peramal . Tapi kita ngga boleh percaya lho sama yang kayak gitu , ntar malah dikira musyrik . hehe

Sorenya , anak2 x - olim langsung menuju ke lapangan yang deket kuburan , soalnya yang cowok pada mau maen sepak bola , dan yang cewek maen teplok nyamuk , serunya yang kalah mukanya harus dicoreng pake bedak . alhasil mukaku penuh dengan coreng moreng bedak yang dikasih temen2 karna emang waktu itu aku sering kalah . huhu . nasib T.T
Habis capek main , kita pulang , mandi , istirahat sebentar .
Dilanjutin sharing bersama . tapi sharing kali ini beda , anak x – olim sharing di rumah bu Ety Sukarni ( orang tua asuh slim ) dan anak x – 7 di rumah bu Prapti ( rumah yg di tempatin Bu Emmy). Kedua warga tersebut merupakan warga setempat yang dirasa pengalamannya perlu ditularkan kepada kami agar kami bisa mengambil hikmahnya . cie elaaah :p

Ternyata emang bener , beliau punya pengalaman yang pantes dijadiin teladan , karena kegigihan dan ketidakputusasaan beliau , beliau bisa menjadikan anak-anaknya sukses , bahkan cucunya adalah seorang artis , Vanessa Angel , yang sering muncul di tv itu tuh ;p
Setelah selesai sharing , kami pulang dan langsung tidur .

190110~
Pagi-pagi buta , beberapa anak x – olim nyempetin diri buat jalan2 dulu ke luwung yang katanya pemandangan disana ngga kalah sama kopel , soalnya kalo ngga sekarang kapan lagi ?
Wow ! Ternyata benar , bahkan pemandangan disini lebih bagus . setelah dirasa cukup berjalan-jalan, kami pun pulang .
Tidak kerasa , kami harus kembali ke Semarang pagi ini . Karena disaat kami mulai terbiasa dan betah , malah waktunnya ngga mendukung . Pengen deh live in lebih lama . huhu
Tapi apa daya , kami harus siap-siap pulang , packing semua barang bawaan , pamitan , dan ngga lupa ngucapin maaf dan terima kasih . Saya dan Aghe bertukar kenang-kenangan degan ibu asuh kami . sedih rasanya T.T
Ibu asuh kami pun mengantar sampai balai desa . Setelah upacara selesai , kamipun menyempatkan diri buat foto bareng ibu asuh kami dan berpamitan untuk terakhir kalinya T.T
Akhirnya kami pulang ke Semarang . Pengan deh kesana lagi -.-





0 komentar:

Post a Comment