Malam Sharing Pertama

Keindahan Kopel

Kegiatan Hari Kedua

Hari Pertama di Desa

Pages

Latar Belakang Live In

1/30/10


Latar belakang profesi dan sumber penghasilan keluarga antara masyarakat kota dan desa berbeda, sehingga kondisi perekonomian, adat istiadat, dan kebiasaan sosial-ekonomi masyarakat perkotaan dan pedesaan juga cenderung berbeda. Masyarakat kota cenderung lebih sejahtera dan berfasilitas lebih lengkap dibandingkan dengan masyarakat desa.

Dalam hal sosial-kemasyarakatan dan aktivitas hidup sehari-hari, masyarakat perkotaan cenderung bersifat individualis. Para remaja terutama pada usia sekolah secara perlahan-lahan dan turun-temurun terbiasa melihat hidup dalam kondisi tersebut dan cenderung meniru dalam hidupnya kelak.

Inilah labotarorium paling besar di dunia pendidikan, yaitu kehidupan nyata sehari-hari di masyarakat, baik yang ada di sekeliling maupun berjauhan, selama dapat diakses oleh siswa/anak. Segala bentuk peristiwa dan fenomena kehidupan baik secara langsung maupun tidak langsung akan menjadi pengamatan, pembelajaran sekaligus teladan bagi para remaja.

Dari kondisi di atas, SMA Negeri 3 Semarang mulai tahun 2009 menyusun program kegiatan yang diharapkan mampu meminimalkan sifat-sifat seperti di atas, yang di beri nama “Live In“ yaitu siswa ikut bersosialisasi secara langsung dalam masyarakat pedesaan selama beberapa hari.

I. Nama dan Sifat Kegiatan

a. Nama kegiatan

Kegiatan ini diberi nama “Live In“, maksudnya siswa kelas X SMA 3 semarang baik dari kelas reguler, akselerasi, maupun olimpiade dititipkan untuk hidup bersama dengan keluarga penduduk wilayah tertentu dalam beberapa hari untuk mengikuti aktivitas kehidupan sehari-hari mereka. Selanjutnya keluarga yang diikuti tersebut disebut sebagai “Bapak/Orang Tua asuh”, sedangkan daerah/wilayah tempat tinggal siswa disebut dengan “Lokasi” Live In . Di setiap lokasi (dapat berupa RT atau RW ), para siswa didampingi oleh satu orang guru yang ikut tinggal bersama di lokasi yang disebut dengan “Guru Pembimbing”.

b. Sifat Kegiatan

Kegiatan ini bersifat wajib bagi seluruh siswa kelas X siswa SMA Negeri 3 Semarang tahun pembelajaran 2008 -2009 dan siswa kelas XI yang pada tahun lalu tidak ikut dengan alasan tertentu.

II. Tujuan

Dengan Menitipkan siswa untuk hidup bersama “Bapak asuh”, siswa akan merasakan langsung kehidupan bermasyarakat di daerah pedesaan yang kondisinya serbaterbatas, kegiatan ini diharapkan :

a. Mampu membangun karakter siswa agar memiliki kepekaan sosial yang tinggi, sehingga mampu mengatasi berbagai persoalan hidup secara mandiri dalam kondisi serba terbatas.

b. Siswa mampu membuat “refleksi”, artinya setelah merasakan kondisi nyata di desa tersebut, mereka mampu mengambil hikmah pelajaran untuk membuat semacam proyeksi atas mimpi-mimpi dalam kehidupan mereka yang ideal kelak.



0 komentar:

Post a Comment