Malam Sharing Pertama

Keindahan Kopel

Kegiatan Hari Kedua

Hari Pertama di Desa

Pages

Narasi Si Audi

1/28/10

(Kumala Audi Kusuma)

Sabtu , 16 Januari 2010
Hari ini live in, seneng sih, ga sabar juga pengen nyobain sesuatu yang baru. Jam 4.30 sudah bangun , sebenernya sih masih ngantuk , habis itu mandi , sarapan dan siap-siap. Untung aja malemnya udah packing semua barang. Jadinya, enggak terburu-buru. Jam 5.30 berangkat ke SMAGA bareng bapak , ibu , sama adek. Sampai di sama udah ramai , banyak mobil , tas , koper , barang bawaan, macem-macem deh. Trus kumpul bareng temen-temen , soalnya bisnya belum datang, ya udah sambil nungguin bis kita kumput buat foto-foto. Setelah itu bisnya datang, trus masukin koper, cari tempat duduk, dan baris di halaman buat upacara pelepasan. Habis itu langsung berangkat.

Di perjalanan aku sedikit mual sih , abis jalannya muter muter bikin kepala pusing, dan perjalanannya lama banget. Dan akhirnya sudah sampai di Kecamatan Patean, di sana dikumpulin lagi buat upacara penyambutan , setelah itu kembali lagi ke bis menuju ke desa masing-masing , dan tujuan kami adalah desa Sukomangli. Di perjalanan kami sempat nyasar, tapi akhirnya setelah bertanya dengan orang sekitar akhirnya kami sampai di desa Sukomangli. Pemandangannya bagus banget , banyak hutan karet sama sawah , pokoknya asri banget. Setelah itu sampai di balai desa, rupanya di sana sudah terlihat ramai dan anak-anak x7 juga sudah sampai di sana. Trus setelah masuh balai desa, ortu asuhpun masuk sambil membawa kertas berisikan nama anak asuhnya. Tidak sabar menunggu siapa orang tua asuhku, setelah agak lama akhirnya di panggil juga namaku , ibu asuhku namanya bu Turmi , orangnya cantik , baik pula , oh ya lupa , aku barengan sama anak x7 yang namanya Dinda Astrid. Setelah dipanggil, aku dan astrid maju ke depan dan lalu bersalaman dengan bu Turmi. Lalu, aku dan astrid diantar ke rumah bu turmi , jalannya tidak begitu jauh dari balai desa.

Setelah sampai rumahnya, jauh banget dari perkiraan. Aku kira bakalan dapet rumah yang lantainya tanah , trus dindingnya papan , eh ternyata enggak. Rumahnya bagus , bagus banget menurutku , lantainya udah keramik , dindingnya udah tembok, trus didalemnya ada kolam ikannya , mana udaranya juga sejuk banget disana. Pokoknya nyaman banget rumahnya. Trus, ibunya cerita kalau ayahnya barusan meninggal, jadi untuk sementara tidak jualan jamu , tapi nanti tetap bisa bantu kerja yang lain katanya. Setelah itu , aku dan Astrid disuruh ibu untuk istirahat dulu , lalu di tunjukkan kamar yang akan ku tempati dan ternyata berada di lantai dua , butuh perjuangan juga menangkat koper yang berat ke lantai dua. Kamarnya nyaman , sederhana, dan rapi. Lalu, aku dan astrid beristirahat sebentar , setelah itu makan siang , dan membantu ibu mencuci piring. Setelah itu, aku dan Astrid pergi berjalan-jalan. Ditengah perjalanan, kami bertemu teman-teman kami , lalu berpisah , Astrid dengan temannya x7 , aku dengan temanku X-olim . Ternyata teman teman yang lain sudah pergi ke hutan karet duluan , agak kecewa sih ditinggal , tapi gapapa deh. Akhirnya aku bertemu teman temanku yang tadi ke hutan karet duluan. Trus kami sama sama jalan jalan ke lapangan , ternyata lapangannya gede banget , dikelilingi sama hutan karet , tapi di deket kuburan , pokoknya bener bener indah deh pemandangannya.

Sebenernya disitu pengen main , tapi berhubung yang ikut enggak banyak kami memutuskan untuk pulang dan kumpul lagi di sama jam 16.00. tapi ternyata hujan deras, jadi acara kumpul dibatalkan. Sambil nunggu sharing , aku dan astrid berada di rumah karena hujan , kami pun ngobrol ngobrol sebentar. Akhirnya maghrib juga. Nova , Sita, Rahma dan Lolita menjemput kami untuk sholat di masjid lalu langsung menuju balai desa untuk kegiatan sharing. Kami juga mengajak Isti dan Badra. Jalanannya sepi , dingin , gelap, becek , hujan deras pula waktu itu. Setelah sholat, kami menuju baldes. Sudah beberapa orang yang datang ternyata. Setelah kumpul hampir semua , dan Pak Ikhwan datang , kami pun mulai bercerita kegiatan kami. Gelak tawa pun sampai tak dapat terbendung sampai akhir cerita. Setelah puas bercerita kami pun pulang ke rumah masing masing dan tidur.

Minggu, 17 januari 2010
Jam 4.30 udah bangun , soalnya janjian mau ke Kopel , trus nunggu sampe jam 5 kurang baru keluar rumah. Trus nyamperin Sita sama Nova , dan suruh nungguin mereka sikat gigi yang lamanya minta ampun. Trus mau ke balai desa. Aku udah bilang mending bela di sms aja ntar yang di baldes nunggunya kelamaan, eh mereka maunya nyamperin tambah lama deh. Tapi yaudahlah , dan ternyata kita beneran udah ditinggal (emang salah kita juga sih telat ). Janjiannya jam 5, kita malah molor. Ya udah kita nyusulin ke kopel , eh sampe sana merekanya udah mau pada pulang , udah siang soalnya , oh yaudahlah bener juga , kan hari ini udah kita harus bantuin orang tua. Sampai rumah , langsung mbantuin ibu masak , motongin tempe , ngupas sayuran , nggoreng dan sebagainya. Trus , mbantuin bapak ngebersihin sawah di deket rumah , macul sama ngambilin taneman yang nggak guna. Setelah itu ikut bapak ke kebun , disana juga mbantuin mbersihin kebun. Setelah itu pulang ke rumah , mandi terus sarapan , sebenernya waktu itu udah hampir dhuhur tapi baru sarapan. Setelah itu di suruh ibu istirahat , trus ibu pamitan soalnya mau ke rumah bapaknya yang meninggal . setelah istirahat , trus sholat dhuhur aku sama astrid diajak mbak nurul (anaknya bu turmi) ke kebun jagung. Suasananya enak , anginnya apalagi , disana cuma metik jagung terus pulang. Habis itu nunggu sore , trus seperti biasa jalan jalan lagi sama temen temen. Trus pulang mandi , nunggu adzan , sholat trus sharing seperti biasa.

Senin, 18 januari 2010
Hari ini bangun jam 4 , takut ditinggal lagi kayak kemaren sih , trus sekitar jam 5 kurang keluar dari rumah , njemput Nova, Sita, sama isti , trus sms temen yang lain , beberapa ga bias ikut sih saying juga. Tujuan kita pagi itu ngeliat sunrise , tapi nggak di kopel , di luwung namanya , pemandangannya bener bener indah , hijau semua , trus lanitnya ada garis garis oranyenya , pokoknya bagus banget . setelah puas menikmati panorama alam , kita semua balik ke rumah masing masing , sampai rumah seperti biasa mbantuin ibu masak lalu mandi dan langsung sarapan , hari ini kita berdua , aku dan astrid akan ikut tetangga , ortu asuhnya rahma x7 jualan jamu keliling desa , seru juga , temen temen juga banyak yang beli , pokoknya laris deh. Trus waktu perjalanan pulang bertemu safira dan tita , trus ketemu yaris juga yang mau beli jamu , untungnya masih ada yang sisa . trus kita istirahat sebentar di terasnya Yaris , ada Safira sama Tita juga tentunya, terus , Ratri dan Camelia pun datang mereka mencari Verdy , sudah manggil manggil , eh ternyata mereka salah orang , yang mereka aja bicara itu teman sekamarnya yaris , anak x7 , aku gat au namanya tapi. Trus yaudah , aku pulang , safira , tita , ratri , dan camellia juga ikut , mereka ingin main kerumahku , karena pekerjaan mereka juga sudah selesai. Di rumahku mereka agak kaget dengan kondisi rumahku , karena memang rumahku tidak begitu cocok untuk program live in ini , terlalu bagus , lalu datang isti untuk bergabung dengan kita , dikamar kami bercerita kegiatan kami , bersenda gurau , berfoto dan hampir dhuhur mereka pamit pulang, soalnya jam 1 nanti kita disuruh kumpul untuk bersama sama ke pabrik pengolahan karet. Akhirnya jam 1 , saya dan teman teman yang rumahnya dekat denganku pergi ke baldes bersama-sama , disana sudah banyak yang kumpul , lalu kami bersama sama menuju pabrik , agak bau sih , tapi disana kami mendapat informasi tentang pengolahan karet. Setelah itu , seperti biasa , kegiatan rutin kita setiap sore , yaitu jalan jalan , sebelumnya kita berkumpul dulu di rumah yasinia untuk beristirahat sebentar. Setelah itu bermain sepeda-sepedaan bersama adik adik kecil di desa tersebut , sempat juga dinakalin mereka , tapi asyik . lalu memutuskan untuk pergi ke lapangan , soalnya anak laki-laki pada mau main sepak bola , setelah sampai sana yang cowok pada main sepak bola , nah yang cewek main kartu pake bedak , kita biasa nyebutnya teplok nyamuk , lucu ya namanya . setelah itu capek dan sudah sore , kita pulang ke rumah masing masing , mandi , sholat dan pergi sharing, kali ini tempat sharingnya beda , di rumah ortu asuhnya mahardika , disana kita di ceritakan pengalaman hidup yang sangant luar biasa , pokoknya bisa diambil hikmahnya. Trus setelah itu kita pulang , dan sempat dikerjain kakak kelas dengan menakut nakuti kami . karena tidak enak pulang sendiri , tidak berani juga sebenarnya , kami pun menunggu teman kami x7 , untuk pulang bersama , lama sekali , akhrinya kami memanfaatkannya untuk ngobrol dan berfoto. Sekitar jam sepuluh lebih, hampir jam stengah sebelas kalau tidak salah , kami pulang ke rumah dan beristirahat.

Selasa, 19 januari 2010
Seperti biasa bangun pagi , jam 4.30 , setelah itu packing sebentar karena hari ini kita akan pulang ke semarang setelah beberapa hari di sini. Disela-sela packing , ada yang sms , bertanya ikut ke luwung apa tidak. Dan akhirnya saya mempercepat packing saya dan sendirian pergi ke luwung. Setelah sampai luwung seperti biasa: cuma mengobrol , melihat sunrise , dan berfoto. Setelah itu pulang membantu ibu memasak , lalu mandi , dan sarapan. Saat sarapan , ibu memberi oleh-oleh kepada kami , dan meminta maaf , hampir menangis sepertinya , aku juga berterima kasih kepada ibu , karena sudah membantu selama live in ini. Lalu saya dan Dinda naik ke atas , mengambil koper , dan oleh-oleh untuk ibu dan keluarga. Sebelumnya kami sempat berfoto terlebih dahulu untuk kenang kenangan. Setelah itu aku dan dinda berpamitan , lalu keluar menunggu teman teman yang lain. Setelah itu bersama sama menuju balai desa. Disana sudah banyak teman teman dan orang tua asuh mereka. Kami pun menunggu bis datang dan lalu meletakkan koper dan mencari tempat. Setelah itu berkumpul dulu dibalai desa untuk berpamitan dan mengucapkan terimakasih kepada warga desa sukomangli. Setelah itu masuk ke bis dan menuju semarang. Di dalam bis suasana penuh sesak , saya sempat merasa mual juga. Untungnya bisa teratasi dan alhamdulillah sampai semarang dengan selamat. Setelah itu ayah ku menjemput untuk pulang ke rumah. Pengalaman live in ini benar benar berkesan dan tidak akan terlupakan. Terima kasih untuk semuannya , Bu Turmi dan keluarga, Dinda Astrid x7, warga desa Sukomangli, guru guru SMAGA , serta teman temanku di x-olim. Sekian

0 komentar:

Post a Comment